Rabu, 31 Agustus 2011

EFISIENSI UANG SALURAN PIPA PALM BEACH


EFISIENSI UANG SALURAN PIPA PALM BEACH

Menurut legenda ada seorang kaisar Cina yang tergila-gila pada suatu permainan baru yaitu permainan catur karena itu, sang kaisar  berniat memberikan hadiah kepada pencipta permainan ini. Ia memanggil  pencipta permainan ini ke istana raja. Ia lalu mengumumkan pada Dewan Kerajaan bahwa ia akan mengabulkan satu permintaan si pencipta. Saya sangat merasa mendapatkan kehormatan yang mulia kata si pencipta permainan dengan penuh kerendahan hati. Keinginan saya adalah bahwa yang mulia sudi memberikan saya cukup satu butir beras. Hanya satu butir beras? Kata sang kaisar keheranan. Ya, hanya satu butir beras untuk kotak pertama papan catur. Kemudian dikalikan dua pada kotak kedua, lalu dikalikan dua lagi sehingga  ada empat butir di kotak ketiga dan begitu seterusnya  sehingga mencakup keseluruhan kotak yang ada dipapan catur. Itulah permintaan saya yang sederhana. Sang kaisar meras sangat gembira. Saya telah mendapat permainan yang begitu menyenangkan dengan harga yang sangat murah, katanya pada diri sendiri. Pasti para leluhur saya sekarang ini sedang tersenyum kepada saya. Baiklah kata sang kaisar, tolong bawakan papan catur dan suruh semuanya menyaksikan kesepakatan kami ini. Penghuni istana berkumpul mengelilingi papan catur. Pelayan yang bertugas didapur menyiapkan satu tas ukuran satu kilo beras. Ia lalu menyerahkannya kepada pencipta. Sang pencipta tersenyum saat membuka tas tersebut. Rasanya anda harus kembali lagi ke dapur untuk mengambil tas yang lebih besar lagi, kata si pencipta kepada pelayan. Orang-orang istana tertawa sinis. Kemudian pencipta mulai menaruh butir-butir beras itu dipapan catur. Setiap pindah kotak, jumlah butir-butir berasnya ia kalikan dua. Yang hadir tertawa dan saling memandang satu sama lainnya saat barisan pertama dari keempat kotak itu sudah terisi, yaitu1…2…4…8…16…32….64…128 butir beras. Tetapi, mereka yang tertawa geli itu tak lama kemudian menjadi menahan nafas pada saat hitungan mencapai pertengahan baris kedua. Ternyata, gundukan kecil beras setelah dikalikan dua segera menjadi beras dalam tas-tas kecil kemudian dikalikan dua lagi menjadi beras dikantong ukuran sedang dan kemudian dikalikan dua lagi sehingga menjadi satu kantong besar. Pada akhir baris ke dua, barulah sang kaisar menyadari bahwa dia telah membuat kesalahan yang besar. Butir-butir beras yang harus dia berikan kepada si pencipta kalau dihitung jumlahnya adalah 32.768 butir beras. Padahal masih ada sisa 48 kotak lagi yang belum dihitung! Sang kaisar meminta untuk menghentikan permainan ini. Ia lalu memanggil para pakar matematika di negeri itu. Para ahli matematika itu mengocok alat sempoanya. Kemudian mereka menuliskan angka-angkanya di papan. Setelah berdiskusi sekian lama, akhirnya para ahli matematika mencapai kesepakatan. Sebutir beras yang dikalikan dua untuk setiap kotak pada 64 buah kotak papan catur akan berjumlah 18 juta triliun butir beras. Jumlah ini sama dengan jumlah beras yang ada di dunia ini dikalikan 10. Sang kaisar segera menghentikan demonstrasi ini. Lalu menawarkan sesuatu yang sulit ditolak oleh si pencipta. Syaratnya, sang kaisar harus dibebaskan dari janjinya. Tawaran itu berupa lahan persawahan seluas ratusan hektar. Tentu saja si pencipta menerimanya dengan senang hati. Semua orang memuji si pencipta dan mengucapkan selamat atas kebijaksanaan dan kecerdasannya. Dia hidup bahagia berkat lahan yang diterimanya. Selama bertahun-tahun lamanya, dia hidup dengan penuh kemewahan.

0 komentar:

Posting Komentar

About

Blog Archive

Mengenai Saya

surabaya, jawatimur, Indonesia

Followers

Pages

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Top WordPress Themes