Rabu, 31 Agustus 2011

KISAH SEORANG GURU DIDESA


KISAH SEORANG GURU DIDESA

Kisah seorang guru SD di pedesaan bernama Margaret O’Donnel. Orang ini telah membuktikan bahwa kita tidak perlu membawa ember-ember yang besar untuk bisa membangun saluran-saluran pipa yang besar. Margaret telah mengajar di SD selama lebih dari 50 tahun. Ketika dia pensiun pada usianya yang ke 70, penghasilannya hanya sekitar 8.500 dolar setahun. Tetapi, waktu dia meninggal pada usia 100 tahun, dia bisa mewariskan uang sebesar dua juta dolar. Uang sebesar itu disumbangkan ke sepuluh badan-badan social, termasuk gereja, sekolah-sekolah tempat dia pernah mengajar dan pramuka. Bagaimana mungkin seorang wanita yang Cuma berpenghasilan kurang dari 10.000 dolar setahun bisa mengumpulkan harta sebesar itu? Sederhana saja, dia membangun saluran pipa berisi modal jangka panjang. Untuk itu, setiap bulannya ia menginvestasikan sebagian uangnya dalam bentuk investasi jangka panjang. Dengan berjalannya waktu, uangnya berkembang menjadi berkali-kali lipat. Margaret sangat suka saham kata Bob wolanske pialang sahamnya. Ketika Bob pertama kali mengenalnya, dia melemparkan tiga buah kertas dimeja saya. Katanya harus saya apakan kertas-kertas sialan ini? Kertas-kertas itu adalah saham-saham yang saat itu kurang menguntungkan. 20 tahun setelah itu, portofolio Margaret pun berkembang pesat. Pada saat itu, dia sudah memiliki koleksi saham-saham blue chip, obligasi bebas pajak dan saham-saham utility koleksinya terus bertahan sampai akhir hayatnya. Dia jarang sekali mengambil modalnya. Oleh sebab itulah saluran pipa masa pensiunnya terus berkembang dari tahun ke tahun.  Mungkin kita mengira bahwa Margaret orang yang super hemat, yang hobinya mengumpulkan kupon-kupon diskon belanja, atau menggunakan satu the celup berkali-kali, ternyata tidak demikian. Dia sering makan-makan di restoran bersama teman-temannya. Dia juga memiliki mobil merek Buick model terakhir. Selain itu dia juga sering pergi ke Eropa selama liburan panjang. Dia bisa menikmati hidup. Tapi juga disiplin dan berhati-hati dalam pengeluaran uangnya. Karena itu, dia selalu menabung dan menanamkan uangnya setiap bulannya walaupun sudah pensiun. Margaret merupakan suatu contoh klasik dari seorang pembangun saluran pipa jangka panjang. Dia mulai menabung dan menanamkan modalnya pada saat ia menginjak usia 20 tahunan. Kebiasaan itu ia lanjutkan terus sampai dia meninggal di usia 100 tahun. Sama seperti kisah Pablo dihari-hari bahkan ditahun-tahun pertama, mungkin belum banyak hal yang bisa dinikmati para pembuat saluran pipa atas usahanya. Tetapi dengan berjalannya waku, usaha-usaha yang penuh disiplin dan konsisten itu akan berbuah menjadi penghasilan yang besar sekali.  Darryl Strawberry telah membawa ember yang besar, tapi apa yang dia dapatkan sekarang ini nol besar. Sebetulnya Strawberry memiliki kesempatan 20 tahun untuk membangun saluran pipanya. Seandainya dia mau menyisihkan 10% saja dari penghasilannya ditanamkan di bursa saham dengan model saluran pipa. Tentunya sekarang dia sudah memiliki saluran kehidupan yang bernilai 20 juta sampai 100 jt dolar tapi sayangnya hal itu tidak dia lakukan. Strawberry menyangka bahwa embernya yang besar itu tidak akan pernah kering. Bagaimanapun besarnya ember-ember tentunya tidak bisa mengisi dirinya sendiri. Karena memang si pembawa emberlah yang bertanggung jawab untuk mengisinya. Jadi kalau si pembawanya sudah tidak mengisinya lagi, baik karena pensiun, sakit, atau cedera atau sudah tidak mampu lagi maka ember-embernyapun tentunya akan kering. Sebalikanya saluran pipa akan terus memompakan keuntungan, sementara ember-ember sudah mengering. Dan hal ini sama sama berlaku baik bagi pembawa ember besar maupun kecil. Karena orang yang mempunyai ember yang besar juga cenderung menjadi boros. Jadi kunci untuk terbebas dari masalah keuangan adalah kita harus memiliki mental pembuat saluran pipa dulu. Setelah itu segera wujudkan pembuatan pipa yang sudah direncanakan. Biar kita berpenghasilan besar, tidak menjamin bisa terus terbebas dari maslah keuangan. Jaminan akan diperoleh hanya kalau kita membangun saluran pipa. Jika tidak menggunakan strategi saluran pipa, ember kita lama kelamaan akan mengering juga. Strawberry telah melakukan pilihan yang keliru, sehingga uangnya menguap begitu saja. Tapi, kekeliruan terbesarnya adalah karena ia tidak mau membangun saluran-saluran  pipa. Dan ini fatal akibatnya. Lain halnya dengan Margaret dia telah bertindak bijaksana dengan membangun saluran-saluran pipa ketika dia masih bekerja sebagai pembawa ember itu berakhir, saluran-saluran pipanya tetap memompakan airnya. Dengan demikian uang penghasilannya tetap mengalir ke kantongnya. Saluran-saluran pipa merupakan saluran –saluran kehidupan, karena saluran-saluran ini mampu memasok diri sendiri. Memang benar bahwa  mungkin saluran-saluran ini perlu diperbaiki dan dirawat sewaktu-waktu. Bahkan, mungkin saja anda perlu membangunnya kembali dari awal. Tetapi, yang jelas saluran-saluran pipa mampu memompakan keuntungan terus menerus, dari tahun ke tahun.

0 komentar:

Posting Komentar

About

Blog Archive

Mengenai Saya

surabaya, jawatimur, Indonesia

Followers

Pages

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Top WordPress Themes